Namun Keberadaan guru honorer dikeluhkan para kepala Dinas Pendidikan (Diknas) provinsi maupun kabupaten. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan dokumen, banyak guru honorer yang SK-nya dibuat sendiri.
Seperti yang diutarakan Kadis Diknas Sulawesi Selatan (Sulsel) Irman Yasin. Pascapengalihan guru SMA/MA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi, ada enam ribuan guru honorer yang SK-nya dibuat sendiri.
"Jadi dari pendataan, ada empat SK guru honorer. SK yang dibuat gubernur, bupati/walikota, kepala sekolah, dan dibuat oleh guru honorer. Jumlahnya lumayan banyak loh yang SK-nya dibuat sendiri," kata Irman di Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (27/1).
Sementara Kadis Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo Abdul Waris mengatakan, masalah guru honorer masih mendominasi di daerah otonom baru.
Lantaran guru PNS-nya lebih sedikit dari honorer.
"Ini harus dipikirkan bersama karena kurangnya guru PNS bukan hanya di Boalemo, tapi juga daerah pemekaran lainnya," ujarnya.
Dengan banyaknya guru honorer, membuat daerah kesulitan membayar gaji meski pun ada bantuan dana BOS.
Sumber : JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar