INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Pengetahuan pedagogi = pengetahuan mengenai proses dan praktik atau metode belajar mengajar

Pengetahuan konten = pengetahuan mengenai mata pelajaran yang akan dipelajari

pengetahuan teknologi = pengetahuan mengenai standar teknologi mulai dari buku, kapur,papan tulis, atau teknologi yang lebih canggih seperti internet dan video digital.



mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan merupakan upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. 

tujuan = untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik) serta meningkatkan kinerja.Sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber, baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, 

baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar. 


Sumber-sumber belajar dapat berupa:

  1. Pesan. Misalnya informasi, cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya 
  2. Orang. Misalnya guru, instruktur, siswa, ahli, narasumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya
  3. Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya
  4. Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya
  5. Pendekatan/ metode/ teknik, seperti diskusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talkshow dan sejenisnya
  6. Lingkungan berupa; ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun atau pasar


Integrasi teknologi dalam pembelajaran juga diharapkan dapat mengubah pola pembelajaran, yaitu:


  • Pola pembelajaran siswa pasif menjadi pola pembelajaran siswa aktif 
  • Pola pembelajaran satu arah menjadi pola pembelajaran yang interaktif
  • Pola pembelajaran terisolasi – tekstual menjadi pola pembelajaran jejaring – kontekstual
  • Pola pembelajaran tanpa melibatkan orangtua menjadi pola pembelajaran dengan melibatkan orangtua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar