Mas Nadiem Berencana Mendirikan 4 Pusat Baru Di Kemendikbud

Mas Nadiem Berencana Mendirikan 4 Pusat Baru Di Kemendikbud - Mas Mentri itulah panggilan para stap kepada mentri pendidikan yang baru, belakangan ini mentri pendidikan berencana akan mendirikan beberapa pusat baru di kemendikbud

Seperti dilansir dari JPNN.com bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan mendirikan empat pusat baru di bawah Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Beberapa pusat baru nanti adanya d ibawah Sekjen, yang secara independen mendorong beberapa prioritas strategis," ujar Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (28/1).

Empat pusat baru tersebut yakni Pusat Penguatan Karakter, Pusat Prestasi Nasional, Pusat Data, Teknologi dan Informasi, dan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

Pusat penguatan karakter, kata Nadiem, bertujuan untuk membumikan Pancasila sehingga bisa dipahami oleh milenial.

Pembumian Pancasila, kata dia, jika hanya dilakukan melalui kurikulum tidak akan sampai pada milenial.

"Bagaimana interpretasi Pancasila dalam penerapannya di sehari-hari. Ini salah satu tujuan dari Pusat Penguatan Karakter," kata dia.

Sementara Pusat Prestasi Nasiona bertujuan untuk mengakomodir anak-anak yang berbakat. Tugasnya untuk mengukur berbagai macam perlombaan, aktivitas, ekstrakurikuler, olahraga, dan lainnya, yang bisa diberikan kredibilitas dari kementerian.

Nadiem menjelaskan partisipasi dan pencapaian dari anak ada di situ, dan akan masuk dalam portofolio anak yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal.

Selanjutnya, Pusat Data dan Teknologi Informasi yang mana di unit tersebut dibangun berbagai perangkat lunak untuk semua aktivitas kementerian.

Terakhir, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan bertujuan mengakomodir semua jenis bantuan dana sosial dalam pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Tunjangan Profesi Guru, dan lain sebagainya.

"Dengan demikian, direktorat fokus memikirkan peningkatan mutu pendidikan. Selama ini, penyaluran dana operasional cukup berat dan mengganggu peningkatan mutu," kata Nadiem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar